Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Minyak Kelapa : Pengertian, Jenis, Pemanfaatan dan Daerah Penghasil di Indonesia

Pengertian

Minyak kelapa dalam bahasa Inggris: coconut oil adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging buah kelapa terutama spesies Cocos nucifera

penghasil minyak kelapa
Buah Kelapa

Jenis Minyak Kelapa

Berdasarkan teknik ekstraksinya, minyak kelapa bisa dikelompokkan atas tiga jenis:

  • Minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut Oil - VCO)
  • Minyak Kelapa Non-RBD
  • Minyak Kelapa RBD (Refine, Bleach, Deodorize)

Penjelasan:

1. Minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut Oil)

Minyak kelapa virgin (VCO) adalah minyak kelapa yang diperoleh dengan ekstraksi atau pengempaan pada suhu tidak lebih dari 60º C, sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening seperti air dan kandungan nutrisi, aroma, dan rasa kelapa tetap terjaga dengan baik.

Minyak kelapa virgin memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada minyak kelapa jenis lain. Biasa digunakan untuk bahan baku kosmetik dan juga dikonsumsi langsung sebagai asupan gizi berkalori tinggi.

Pada dasarnya, teknik ekstraksi minyak kelapa virgin (VCO) bisa dilakukan dengan dua metode, yakni metode basah dan metode kering.

1) Metode Basah
Metode basah menggunakan bahan baku santan kelapa cair. Minyak dari santan cair ini diekstrak dengan cara pengendapan, fermentasi atau menggunakan mesin sentrifugal. Setelah itu, minyak yang sudah terpisah dari air dan padatan lainnya selanjutnya dipindahkan untuk disaring supaya jernih.
2) Metode Kering
Minyak kelapa virgin (VCO) juga bisa diperoleh dengan cara pengeringan daging kelapa pada suhu rendah atau tidak lebih dari 60º C. Daging kelapa kering ini selanjutnya diperas dengan menggunakan mesin peras yang disebut: Direct Micro Expeller (DME). Selanjutnya minyak disaring supaya jernih dan dikemas untuk siap dipasarkan.

2. Minyak Kelapa Non-RBD

Minyak kelapa jenis ini diproduksi dari proses pemanasan santan untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga kandungan air dalam santan menguap dan minyak kelapa muncul di permukaan wadah. Selanjutnya minyak kelapa di permukaan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga tersisa ampasnya yang biasa disebut: blondo, galendo, cirik minyak, dan lainnya.

Akibat proses pemanasan yang cukup lama ini, minyak yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan namun wangi aroma kelapanya sangat kuat sehingga sering digunakan untuk memasak menu khusus khas daerah di Indonesia.

Di beberapa daerah, minyak kelapa non-RBD ini biasa juga dinamakan: minyak klentik (Jawa), minyak tanak (Minang), atau lengis tandusan (Bali).

3. Minyak Kelapa RBD

RBD adalah singkatan dari Refine (pemurnian), Bleach (pemutihan), Deodorize (penghilangan bau). Proses RBD diperlukan karena minyak kelapa jenis ini diperoleh dari pemerasan kopra (kelapa kering) yang biasanya sudah hangus dan tengik dengan kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid) yang tinggi.

Dari pemerasan kopra pada suhu tinggi, diperoleh minyak kelapa mentah (Crude Coconut Oil) yang selanjutnya dimurnikan melalui proses RBD sehingga bisa digunakan sebagai minyak goreng. Akibat proses RBD ini, minyak kelapa RBD terlihat jernih dan berwarna cerah, namun aroma kelapanya hampir tak tercium. 

Proses pembuatan minyak kelapa
Tahapan pembuatan minyak kelapa

Kandungan Minyak Kelapa

Satu sendok makan minyak kelapa mengandung sumber terpercaya, di antaranya:

  • 121 kalori
  • 0 gram protein
  • 13,5 g lemak, di mana 11,2 g jenuh
  • 0 miligram (mg) kolesterol
  • Vitamin E, akan tetapi tidak ada serat dan sedikit atau tidak ada vitamin atau mineral lainnya.

Minyak kelapa hampir mengandung 100% lemak yang sebagian besar adalah lemak jenuh. Namun, struktur lemak dalam minyak kelapa berbeda dari banyak produk hewani. 

Minyak dari kelapa
Minyak kelapa

Manfaat Minyak Kelapa

Berikut ini manfaat dari minyak kelapa bagi kesehatan berdasarkan uraian dalam situs Healthline.

1. Sumber energi

Minyak kelapa kaya akan kandungan Medium Chain Triglycerides (MCT) atau minyak trigliserida rantai menengah yang menyediakan sumber energi cepat untuk diserap dan digunakan oleh tubuh.

2. Memiliki efek antimiktroba

Asam larutan dalam minyak kelapa dimungkinkan memiliki sifat antimikroba terhadap berbagai mikroorganisme berbahaya.

3. Menyehatkan rambut 

Minyak kelapa dapat membantu memperkuat rambut dengan menignkatkan fleksibilitas dan mengurangi kerusakan pada tiap helai rambut.

4. Menyehatkan kulit

Minyak kelapa dapat membantu melembabkan kulit dan meningkatkan fungsi penangkal pada kulit.

5. Mengurangi frekuensi kejang

Kandungan MCT dalam minyak kelapa dapat meningkatkan konsentrasi keton darah yang dapat membantu mengurangi frekuensi kejang.

6. Sumber antioksidan

Minyak kelapa memberikan efek anti-inflamasi, anti diabetes, dan pelindung otak.

7. Meningkatkan rasa kenyang

MCT dapat membantu mengurangi asupan makanan dengan mengurangi rasa lapar sehingga tetap terasa kenyang. Namun, fakta menunjukkan bahwa minyak kelapa tidak selalu memberikan efek yang sama.

8. Menyehatkan gigi

Minyak kelapa menjadi cara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesehatan mulut karena kandungan asam larut di dalamnya.

9. Mengurangi gejala penyakit Alzheimer

Hal tersebut dikarenakan minyak kelapa mengandung banyak MCT yang secara signifikan dapat meningkatkan kadar keton dalam darah. Minyak kelapa berpotensi membantu gejala penyakit Alzheimer, namun diperlukan studi lebih lanjut untuk penjelasan selengkapnya.

10. Mengurangi berat badan

Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi sejenis minyak jenuh dalam minyak kelapa dapat meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar. Namun, masih belum pasti akan efek ini dari hasil konsumsi minyak kelapa itu sendiri.

11. Pemanfaatan minyak kelapa sebagai bahan bakar

Minyak kelapa dapat dimanfaatkan secara langsung menjadi bahan bakar selayaknya solar. Minyak kelapa memiliki kekentalan 50-60 centi stokes, sedangkan solar 5 centi stokes. Pada suhu antara 80-90º C, minyak kelapa memiliki kekentalan yang setara dengan solar. 

Kelapa merupakan tanaman yang umum tumbuh di daerah pesisir, menjadikannya sumber bahan bakar yang potensial bagi nelayan setempat yang cenderung mengalami kesulitan bahan bakar, baik masalah harga maupun ketersediannya. 

Minyak kelapa yang dimanfaatkan adalah minyak kelapa yang telah melalui proses pemanasan guna menghilangkan asam lemak bebasnya

Daerah penghasil kelapa di Indonesia

Secara lebih lengkap, sentra produksi kelapa di Indonesia selama lima tahun terakhir (2016-2020) menyebar di beberapa provinsi sebagai berikut:

1. Riau
2. Sulawesi Utara
3. Jawa Timur
4. Maluku Utara
5. Sulawesi Tengah

Provinsi Riau memberikan kontribusi produksi terbesar untuk kelapa dalam di Indonesia sebesar 11,92 persen, Sulawesi Utara (9,33 persen), Jawa Timur (9,17 persen), Maluku Utara (7,95 persen) dan Sulawesi Tengah (6,77 persen). Sisanya sebesar 54,86 persen merupakan kontribusi dari provinsi lainnya. 

Penghasil kelapa di Indonesia
Provinsi penghasil kelapa di Indonesia

Riau merupakan provinsi dengan produksi terbesar untuk kelapa dalam di Indonesia pada tahun 2018. Kelapa dalam di Provinsi Riau hanya dikuasai oleh perkebunan rakyat, dan tidak ada yang dikuasai oleh perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Sentra utama produksi kelapa dalam di Riau terdapat di 5 kabupaten. Kabupaten dengan produksi kelapa dalam terbanyak adalah Kabupaten Indragiri Hilir dengan kontribusi produksi sebesar 82,46 persen dari total produksi kelapa dalam Provinsi Riau.

Kabupaten penghasil kelapa dalam lainnya adalah Kabupaten Kepulauan Meranti (8,93 persen), Kabupaten Pelalawan (4,74 persen), Kabupaten Bengkalis (1,01 persen), dan Kabupaten Rokan Hilir (1,31 persen). Sedangkan sisanya sebesar 1,54 persen merupakan kontribusi dari kabupaten lainnya.


Baca juga : Kelapa sawit dan CPO

Sumber : berbagai sumber dan referensi yang relevan






Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Minyak Kelapa : Pengertian, Jenis, Pemanfaatan dan Daerah Penghasil di Indonesia"